Rimpang atau rizoma adalah sebuah bentuk modifikasi batang tanaman yang biasanya menjalar di dalam tanah dan dapat menghasilkan tanaman baru dari ruasnya, yaitu dengan tumbuh tunas dan akar dari ruas tersebut. Temu-temuan (Zingiberaceae) yang banyak kita temui di sekitar, bahkan di hutan-hutan Indonesia merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki organ ini.
Rizoma biasanya juga menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme tertentu. Pada temu-temuan, rizoma menyimpan banyak alkaloid seperti asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula amino dan antibiotic, sehingga efektif digunakan dalam pengobatan, campuran makanan/minuman, kosmetik, maupun parfum dan aromatic lainnya.
Indonesia menjadi penghasil tanaman obat, kosmetik, dan aromatik kedua setelah Brasil, termasuk diantaranya temu-temuan. Di samping itu tren masyarakat menggunakan bahan baku alami semakin meningkat. Prospek cerah ini sudah selayaknya ditangkap oleh petani untuk menyediakan bahan baku local bagi industry produk herbal dan kosmetik, tentunya dengan kualitas yang memenuhi standar.
Sebelum berbicara banyak tentang tanaman obat rimpang, perlu kiranya mengetahui bentuk fisik beberapa jenis tanaman obat rimpang yang banyak tumbuh di Indonesia dan potensial untuk dikembangkan.
1. Kunyit (Curcuma domestica Vahl.)
Tanaman Kunyit
Rimpang Kunyit
2. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB.)
Tanaman Temulawak
Rimpang Temulawak
3. Kencur (Kaempferia galanga L.)
Tanaman Kencur
Rimpang Kencur
4. Jahe (Zingiber officinale)
Tanaman Jahe
Rimpang Jahe
Tanaman Temu Kunci
Rimpang Temu Kunci
Tanaman Lengkuas
Rimpang Lengkuas
Tanaman Temu Ireng
Rimpang Temu Ireng
Tanaman Temu Putih
Rimpang Temu Putih
Tanaman Temu Mangga
Rimpang Temu Mangga
Tanaman Temu Giring
Rimpang Temu Giring